Basis Data: SQL (Structured Query Language)
Postingan kali ini saya dedikasikan kepada Dosen Basis Data tercinta :* Bapak 'Soegi' yang telah memberikan tugas kepada mahasiswanya (baca: saya). Saya memang awam untuk Mata Kuliah ini, tapi kemauan yang keras untuk belajar selalu hadir setiap saat dalam diri saya. Mungkin kalau ada teman-teman atau senior-senior yang ingin berbagi pengetahuannya, saya ingin sekali belajar kepada kalian :)
Sebelumnya saya Googling dengan berfokus pada pencarian ebook, namun kebanyakan ebook yang saya dapatkan mempunyai bahasa yang sulit dipahami, jadi saya mengurungkan untuk memposting isi dari ebook yang saya dapatkan kemarin, padahal kalau dilihat sekilas penjabarannya lumayan lengkap. Ya kalau ada yang ingin mendownloadnya nanti saya berikan link download di akhir postingan.
Apa itu SQL? / Pengertian SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama.
SELECT adalah yang perintah paling sering SQL digunakan dan mempunyai format umum yang berikut:
columnExpression menampllkan suatu nama kolom atau suatu ungkapan, TableName adalah nama dari suatu tabel database ada atau view bahwa mempunyai untuk akses, dan alias adalah suatu singkatan opsional untuk TableName. Urutan memproses suatu statement SELECT adalah :
FROM Menetapkan tabel atau tabel itu untuk digunakan
WHERE Menyaring baris yang tunduk kepada beberapa kondisi
GROUP BY Membentuk kelompok baris dengan kolom yang sama nilainya
HAVING Menyaring kelompok yang tunduk kepada beberapa kondisi
SELECT Menetapkan kolom yang adalah untuk nampak keluaran
ORDER BY Menetapkan order/ pesanan keluaran
Order yang menentukan di dalam statemen SELECT tidak bisa diubah. Satu-Satunya dua ketentuan wajib dua hal pertama itu: : SELECT and FROM : sisanya adalah opsional
Perintah select bisa digunakan dengan:
Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel
Sejarah SQL
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
Standarisasi SQL
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.
Pemakaian Dasar SQL
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif.Secara umum, perintah ini memiliki bentuk:CREATE TABLE nama_tabel
atauCREATE TABLE [nama_tabel] ( nama_field1 tipe_data [constraints][, nama_field2 tipe_data, ...] )
dengan:CREATE TABLE [nama_tabel] ( nama_field1 tipe_data [, nama_field2 tipe_data, ...] [CONSTRAINT nama_field constraints] )
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:SELECT
untuk menampilkan dataINSERT
untuk menambahkan data baruUPDATE
untuk mengubah data yang sudah adaDELETE
untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama.
SELECT adalah yang perintah paling sering SQL digunakan dan mempunyai format umum yang berikut:
SELECT [DISTINCT / ALL] {* I [columnExpression [AS newName]] [,…..]}
FORM TableName [alias] [,…..]
[WHERE condition]
[GROUP BY Column list] [HAVING condition]
[ORDER BY Column list]
columnExpression menampllkan suatu nama kolom atau suatu ungkapan, TableName adalah nama dari suatu tabel database ada atau view bahwa mempunyai untuk akses, dan alias adalah suatu singkatan opsional untuk TableName. Urutan memproses suatu statement SELECT adalah :
FROM Menetapkan tabel atau tabel itu untuk digunakan
WHERE Menyaring baris yang tunduk kepada beberapa kondisi
GROUP BY Membentuk kelompok baris dengan kolom yang sama nilainya
HAVING Menyaring kelompok yang tunduk kepada beberapa kondisi
SELECT Menetapkan kolom yang adalah untuk nampak keluaran
ORDER BY Menetapkan order/ pesanan keluaran
Order yang menentukan di dalam statemen SELECT tidak bisa diubah. Satu-Satunya dua ketentuan wajib dua hal pertama itu: : SELECT and FROM : sisanya adalah opsional
Perintah select bisa digunakan dengan:
- kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
- kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel
user
yang berisi data sebagai berikut.username | passwd | tanggal_lahir | jml_transaksi | total_transaksi |
---|---|---|---|---|
Aris | 6487AD5EF | 09-09-1987 | 6 | 10.000 |
Budi | 97AD4erD | 01-01-1994 | 0 | 0 |
Charlie | 548794654 | 06-12-1965 | 24 | 312.150 |
Daniel | FLKH947HF | 24-04-1980 | 3 | 0 |
Erik | 94RER54 | 17-08-1945 | 34 | 50.000 |
Contoh 1: Tampilkan seluruh data.
Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.SELECT * FROM user
Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.SELECT * FROM user WHERE total_transaksi = 0
Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.SELECT username FROM user WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000
Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi FROM user
SELECT * FROM user ORDER BY jml_transaksi DESC
Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:SUM
untuk menghitung total nominal dataCOUNT
untuk menghitung jumlah kemunculan dataAVG
untuk menghitung rata-rata sekelompok dataMAX
danMIN
untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.
SELECT
. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING
, bukan WHERE
.Subquery
Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username FROM user WHERE jml_transaksi = ( SELECT MAX(jml_transaksi) FROM user )
INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');
UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintaks:UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:Contoh:DELETE FROM [nhew andiz] [KONDISI]
Overall saya ucapkan banyak terima kasih telah mengizinkan saya untuk menduplicate dan mensunting sedikit isi artikel dari situs belajar terkenal di seluruh dunia. Thanks to : Id.Wikipedia.orgDELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';
Seperti yang telah katakan di atas tadi, saya akan memberikan link download ebook yang memang menurut saya lumayan lengkap hanya saja pembahasannya sedikit sulit dicerna alias tidak komunikatif. Untuk mendownloadnya Klik Disni.
kita juga punya nih artikel mengenai bahasa pemrograman, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1081/1/11107722.pdf
trimakasih
@andiny oktariana: terima kasih atas rekomendasinya Andiny :)
BalasHapusmaaf mengganggu saya hanya ingin berbagi artikel yang berkaitan tentang Basis Data
BalasHapusberikut linknya :
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3037/1/88.pdf
semoga bermanfaat :)
@aizat: Terima kasih atas rekomendasinya kawan..
BalasHapusMakasih sob buat materinya, bermanfaat sekali.:)
BalasHapusmantab gan
BalasHapuswww.gusrifa.blogspot.com
Bermanfaat
BalasHapus